Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Kemenko PMK melalui Bidang Ketahanan Gizi mengapresiasi uapaya yang dilakukan pemda setempat dalam percepatan penurunan angka stunting. Untuk percepatan penurunan angka stunting, Penjabat Bupati Lombok Barat menuturkan, pihaknya bergerak bersama bergotong royong dalam upaya mengentaskan stunting.
Dalam kegiatan Kick Off Intervensi Pencegahan Stunting pada Senin, 3 Juni 2024 dengan lokus kegiatan di Desa Midang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini merupakan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui surat edarannya tahun ini tentang Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di seluruh Indonesia.
Kami mengapresisasi Lombok Barat yang berhasil menurunkan stunting secara signifikan dari tahun 2022 sebesar 34 persen menjadi 19,9 persen dari data SKI 2023. Tentu ini adalah upaya bersama, kerja keras dan kerja cerdas dari berbagai sektor, kata ahyuni Aristyanti.
Dari hasil penimbangan bulan April kemaren menghasilkan perolehan segnifikan dari sebelumnya 14 persen ditahun 2023 menjadi 10,9 dipenimbangan akhir april 2024. Kemudian dalam percepatan penurunan angka stunting selain program posyandu beberapa hal yang dilakukan dan melibatkan banyak elemen masyarakat, dan kita di daerah melakukan banyak hal mulai dari pencegahan hingga proses intervensi. Dari pencegahan minsalnya termasuk membuat regulasi perkawinan dini dan intervensi terhadap anak-anak remaja kita yang sedang tumbuh berkembang sesuai usianya. Ketika masuk diusia perkawainan mereka siap secara mental secara fisik untuk mejadi seorang ibu. Jelas Ilham.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan penderita stunting dan ibu hamil yang berisiko stunting oleh PJ Bupati Lombok Barat, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan proses posyandu yang sedang berlangsung.
Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *